Kebijakan Hukum Terhadap Fenomena Manipulasi Gelar Akademik di Indonesia

Authors

  • Faqih Zuhdi Rahman Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.15408/bycssa97

Keywords:

Childfree, Hukum Islam, Nahdlatul Ulama

Abstract

This study analyzes the legal policies in Indonesia concerning the phenomenon of academic degree manipulation. The manipulation of academic degrees, such as the use of fake degrees or obtaining degrees through illegitimate means, has become a serious issue that erodes the integrity of education and professional ethics. The primary objective of this research is to identify and examine relevant regulations, evaluate their effectiveness in combating these illegal practices, and propose recommendations for policy improvements. The research employs a qualitative method with a normative juridical approach, focusing on the analysis of related laws, government regulations, and court decisions. The findings indicate that while Indonesia possesses an adequate legal framework, such as Law No. 12 of 2012 on Higher Education, its implementation still faces significant challenges. These challenges include a lack of strict supervision, legal loopholes, and low public awareness regarding the legal consequences of degree manipulation. Therefore, strategic measures are necessary, including strengthening the synergy among educational institutions, law enforcement agencies, and the public, as well as revising regulations to close existing loopholes. This research is expected to contribute significantly to the government's efforts to maintain the quality and credibility of the national education system.

 

Abstrak: Penelitian ini menganalisis kebijakan hukum yang berlaku di Indonesia terkait fenomena manipulasi gelar akademik. Manipulasi gelar, seperti penggunaan gelar palsu atau perolehan gelar melalui cara-cara yang tidak sah, telah menjadi isu serius yang merusak integritas pendidikan dan etika profesional. Tujuan utama studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji regulasi yang relevan, mengevaluasi efektivitasnya dalam menanggulangi praktik ilegal ini, serta mengusulkan rekomendasi untuk perbaikan kebijakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, berfokus pada analisis terhadap undang-undang, peraturan pemerintah, dan putusan pengadilan yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun Indonesia memiliki kerangka hukum yang memadai, seperti Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, implementasinya masih menghadapi tantangan. Tantangan tersebut meliputi kurangnya pengawasan yang ketat, celah hukum, serta rendahnya kesadaran publik tentang konsekuensi hukum dari manipulasi gelar. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah strategis, seperti penguatan sinergi antara lembaga pendidikan, penegak hukum, dan masyarakat, serta revisi regulasi untuk menutup celah yang ada. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya pemerintah dalam menjaga kualitas dan kredibilitas sistem pendidikan nasional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Jazuli Ahmad, Wanwancara perihal Pandangan Tokoh NU Kota Bekasi Terhadap Childfree, Bekasi, Rabu 14 Maret 2023. (n.d.).

Abdurrahim, S. A. (2015). Aku Terima Nikahnya Bekal Pengantin Menuju Keluarga Sakinah, Mawaddah. Dan Rahmah, Cetakan 1. Jakarta Timur: Istanbul.

al-‘Iraqi, A. F. (1995). Al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr. Riyadh: Maktabah Thabariyyah. Al-Anshari, S. Z. (1994). Fathul Wahab. Beirut: Darul Fikr.

Al-Bugha, S. M.-K. (2020). Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syâfi’i. Surabaya: , Al- Fithrah.

al-Ghazali, A. H. (2001). Ihya’ Ulum al-Din. Beirut: Dar alKutub.

al-Khawarizmi, A. m. (n.d.). Al Jami Masanid Al-Imam Al- ‘Azham. Beirut: dar al-kutub al- ilmiyah.

Al-Qazwini, I. M. (1952). Sunan ibn Majah, Juz. 1. Issa Al-Babi Al-Halabi. Anas, M. b. (1985). Muwatha. Beirut: Darul Ihya.

an-Nabhani, T. (2014). Sistem Pergaulan Dalam Islam. Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia. ath-Thawari, T. M. (2009). Kenapa Harus ‘Azl? Solo: Zam Zam.

az-Zabidi, M. b.-H. (1994). Ithâfus Sâdatil Muttaqîn bi Syarhi Ihyâ-i’ ‘Ulûmiddîn. Beirut:

Muassasatut Târîhil ‘Arabi.

az-Zuhaili, W. (1989). al-fiqh al-islam wa Adillatuhu. Damaskus: Dar al-fikr.

Definisi dan Macam-Macam Hukum Nikah. (2023, Maret 16). Retrieved from NU Online:

https://islam.nu.or.id/nikah-keluarga/definisi-dan-macam-macam-hukum-nikah-pJcHS

Djawas, M., Misran, & Ujong, C. P. (2019). Azl Sebagai Pencegah Kehamilan (Studi Perbandingan Antara Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i). El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 245-246.

Faqih, A. R. (2001). Bimbingan Dan Konseling dalam Islam. Jogjakarta: UII press.

Fauzi, A. (2017). Keluarga Berencana Perspektif Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan. JURNAL LENTERA: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 92-108.

Fenomena Childfree di Indonesia, Media Indonesia. (2022, Juni 23). Retrieved from Humaniora:

https://epaper.mediaindonesia.com/detail/fenomena-Childfree-di-indonesia

Ghozali, A. (2008). Mutiara Ihya’ Ulumuddin Ringkasan Yang Ditulis Sendiri Oleh Sang Hujjatul

Islam. Beirut: Dar al Fikr.

Haidar, M. A. (1998). Nahdlatul Ulama dan Islam Indonesia Pendekatan Fikih dalam Politik.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hukum Asal Childfree dalam Kajian Fiqih Islam. (2023, Maret 6). Retrieved from NU Online:

https://nu.or.id/nikah-keluarga/hukum-asalchildfree-dalam-kajianfiqih-islam-CuWgp

Imam Fahlevi, A. (2022, Juni 23). Selain Cinta Laura. Ini Sederet Artis Yang Memilh Childfree.

Retrieved from https://www.tagar.id/selain-cinta-laura-ini-sederet-artis-yang-memilih- Childfree

Khitab, H. S. (2009). Maqâsidun Nikâh wa Atsarihâ Dirâsatan Fiqhiyyatan Muqâranatan.

Madinah.

Lubis, Z. (2021). Hukum Childfree Dalam Islam. Retrieved from Bincang Syariah:

https://bincangsyariah.com/kolom/hukum-Childfree-dalam-islam/

Muhammad, H. (2019). Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Tafsir Wacana Agama dan Gender .

Yogyakarta: IRCiSoD.

Nasiri, N. (2022). Marriage in Morocco: A Practices of The Mudawwanatul Usrah Law in The

Land of Guardians. International Journal of Islamic Thought and Humanities 1, 27-39. Nuruddin Mukhtar Al-Khadimi, F. M.-K. (2015). Fiqhunal Muashir. Kairo: Darus Salam. Shihab, M. Q. (2018). Perempuan, ed. oleh Qamarudin SF . Tangerang Selatan: Lentera Hati. Tunggono, V. (2021). Childfree And Happy. Yogyakarta: Buku Mojok .

Undang-Undang Nomor 39 Tahun Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Bagian Kedua Pasal

(n.d.).

Ustman, A. B. (n.d.). I’anatut Tholibin . semarang: PT. Toha Putra.

Yunan Askaruzzaman Ahmad, Wanwancara perihal Pandangan Tokoh NU Kota Bekasi Terhadap

Childfree, Bekasi, Rabu 14 Maret 2023. (n.d.).

Zainal Abidin, Wanwancara perihal Pandangan Tokoh NU Kota Bekasi Terhadap Childfree, Bekasi, Rabu 14 Maret 2023. (n.d.).

Zuhaili, W. (2010). Fiqih Imam Syafi’i. Jakarta Timur: Almahira.

Published

2025-08-11

How to Cite

Kebijakan Hukum Terhadap Fenomena Manipulasi Gelar Akademik di Indonesia. (2025). Mavisha: Law and Society Journal, 2(1). https://doi.org/10.15408/bycssa97